Senin, 15 April 2013

Jalan halal bagi seorang ssa

Hidup dengan keinginan yang diharamkan memang tidaklah mudah. Berbagai uraian air mata perjuangan telah tercucur dalam keluh cobaan ini. Hati ini pun memberontak dan seolah ingin berteriak, ketika keinginanku secara seksual berada pada pandangan sesama jenis. Namun alangkah lebih baik menangis dan bercucuran derasnya air mata perjuangan di dunia dibandingkan tangisan dan wajah pun tertunduk terhina, bekerja keras dan kepayahan pada hari pembalasan kelak. Di luar sana, ada seorang waria yang mendandani diri sebagai seorang perempuan. Ada seorang biseksual yang memiliki perilaku seksual kepada kedua jenis kelamin. Dan di kalangan gay, ada golongan "come out" yang menyatakan dirinya sebagai penyuka sesama jenis dan terang-terangan melakukan tindakan-tindakan homoseksual. Dan ada juga golongan "closet" yang secara diam-diam melakukan perilaku homoseksual. Dan aku adalah golongan pria-pria ssa yang mencoba menahan diri dari segala macam bentuk perilaku homoseksual baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi untuk menemukan sebuah jalan yang halal bagi diri ini. Dan diriku berharap agar langkah ini selalu kokoh dalam meniti sebuah jalan halal yang kuyakini. aminnn.

Imam Adz Dzahabi (dalam buku Dosa-Dosa Besar) menerangkan tentang perilaku-perilaku yang dilakukan oleh kaum nabi luth diantaranya adalah tasyfifusy sya'r (mengatur rambut dengan model-model tertentu) hallul izar (menampakan aurat kepada sesama jenis dengan cara membukakan kain penutupnya) ramyul bunduq (bermain katapel dengan batu kecil atau tanah liat yang dibulatkan) al-hadzfu bil hasha (melempar dengan kerikil) al la'bu bil hammamit thayyarah (main burung merpati) as shafir bil ashabi (bersiul) farqa'atul ak'ab (menghentakan tumit sepatu ketika berjalan) isbalul izar (memanjangkan kain melebihi mata kaki) hallul uzril aqbiyyah (membuka kancing baju supaya tampak bulu-bulu dada) selalu minum minuman keras dan melakukan hubungan seks antar sesama lelaki. kemudian umat ini menambahkan satu lagi yaitu musahaqatun nisa bin nisa (melakukan hubungan seks antara sesama wanita). 

"Islam adalah solusi" kata-kata yang sangat sederhana namun mengandung banyak makna yang mendalam. Ketika Islam sudah dijadikan sebagai sebuah pedoman hidup. Dan Islam dipelajari dan diamalkan secara benar. Karena Islam sebagai agama yang memuat aturan dan larangan Allah swt, melalui perantaraan seorang Rasulullah Nabi Muhammad saw. Jalan halal bagi seorang ssa, merupakan jalan lurus sebagaimana do'a seorang muslim dalam setiap shalatnya agar diberikan "shirratal mustaqiim".

Dalam sebuah pergaulan sehari-hari. Seringkali, kehausan terhadap rasa maskulinitas ini sudah selayaknya dilakukan secara halal. Sebagai sesama lelaki yang sudah seharusnya bergaul dengan cara yang 'benar'. Ketika hasrat atau hati ini mulai menunjukkan radar yang tidak dibenarkan oleh syariat, maka sepatutnya diriku menghindarinya dan kembali memposisikan pergaulan yang selayaknya. karena nafsu liwath janganlah sampai dipenuhi. Kalau aku benar2 mengetahui, bahwasannya nafsu liwath ini sejatinya ibarat meminum mata air yang mendidih ataupun makanan dari pohon berduri. Tidak dibenarkan diriku berperilaku seperti layaknya seorang wanita dan sebaliknya sebagaimana dasar hadist sbb: “ semoga Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR Bukhari dalam Shahihnya).

Ketika maskulinitas secara fisik pun terpenuhi, maka selanjutnya diri ini mulai membuka hati untuk mencintai seorang wanita. Dan memulai menyukai seorang wanita, mungkin tidak secara seksual semata namun lebih dari secara non seksual. Dan ketakutan diri tuk tidak akan mampu memenuhi kebutuhan batin (yang dimaksud disini secara seksual) sudah tidak jadi sebuah hambatan dalam melangkahkan diri ini ke arah jalan yang halal, yakni pernikahan. Hal ini dikarenakan, banyak pengakuan para ikhwah yang juga behasil menempatkan posisi nafsu syahwatnya secara benar. Dan ditambah lagi, dari segi ilmu kedokteran bahwa kemampuan untuk melakukan jima' (hubungan seksual) tak hanya tercetus oleh stimulasi visual semata namun lebih ke arah jalur psiko neuro yang lebih kompleks (NB. coba baca tulisan saya mengenai mekanisme ereksi).

Sebagai sebuah kesimpulan, Memang benar hidup ini adalah pilihan. Dan perilaku yang hendak kita lakukan adalah pilihan. Bahkan gaya hidup (life style) yang kita anut adalah pilihan pula. Dengan dasar kepercayaan yang mendalam dan ku anut, maka kupilih sebuah jalan yang halal bagi seorang SSA, dengan tanpa mendzalimi diri sendiri maupun orang lain, dan pula dengan mengharap ridlo Allah swt dan pertolonganNya semata. Tak perlu berharap akan menghilangkan 'rasa' ini karena memang proses terbentuknya yang mungkin sudah kronis (lama) namun lebih perlahan menghadapkan wajah ini kepada jalan yang lurus dengan berfokus pada pengendalian nafsu liwath. Memang susah untuk dilakukan, namun sangat mungkin dilakukan.

Tulisan selanjutnya: Change your words, and you can change your world.

Rabu, 03 April 2013

Qalbu keimanan, kenikmatan yang melebihi dari sekadar nafsu ssa

Kalau dipikir, pekerjaan saya ini sungguh menyedihkan. Coba dibayangkan, disaat pada malam hari setiap orang tidur lelap dan mungkin beberapa berpesta pora hingga di penghujung malam. Diri ini, selalu sigap untuk hal-hal yang tidak terduga bahkan seringkali berperang dengan malaikat izrail dalam mempertaruhkan nyawa seseorang. Bahkan disaat semua menikmati masa libur, profesi saya menuntut agar tetap siap bekerja karena sakit itu tidaklah mengenal kata liburan. Namun sungguh disayang pemberitaan di beberapa media yang seringkali menyudutkan profesi saya tanpa berimbang dengan banyak pengorbanan yang telah saya dan teman-teman sejawat telah perjuangkan. Karena bagi saya, Banyak sekali pengorbanan mulai di bangku kuliah hingga mungkin di akhir hayat nanti dan jas putih ini akan dimintai pertanggungjawaban.

Dari dahulu, saya sendiri tidak menyukai dan tidak berkeinginan melakoni pekerjaan ini. Hanya karena ingin membahagiakan orang tua saya dan akhirnya saya memilih pekerjaan ini. Maha Suci Allah, Saya menemukan banyak kenikmatan dibanding pekerjaan lain. Hati kecil ini merasakan kebahagiaan tiada tara ketika melihat seseorang disembuhkan oleh Allah swt melalui perantaraan saya. 

Dan hingga akhirnya saya bertafakur diri terhadap cobaan ssa yang saya alami. Saya dari kecil pun tiada menyadari dan tak sedikitpun menginginkan menjadi seorang pria ssa. Namun dengan sebuah keyakinan (iman) yang mendalam, kusadari bahwa terdapat banyak sekali anugerah kelebihan yang telah Allah swt anugerahkan kepada saya dibandingkan hanya sedikit cobaan ssa ini.

Halawatil iman (manisnya iman) akan dicapai melalui tiga hal sebagai mana sabda Nabi Muhammad saw:
Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda: "Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka."

Pertama, Allah swt haruslah dijadikan sebagai pedoman dalam melangkah di kehidupan saya. Ketika hendak melakukan segala sesuatu, maka yang harus dijadikan pertanyaan dalam benak ini adalah "apakah Allah swt ridha dengan perbuatan saya?" Karena hal inilah kenikmatan dan manisnya iman tersebut. Ketika mungkin banyak orang meraih dengan segala sesuatu dengan apa yang mereka kehendaki tanpa memperhatikan keridhaan Allah swt. Maka, yang ada hanyalah pemenuhan nafsu yang tiada batasannya dan akan menjadikan segala hal sebagai "suka atau tidak suka" ; "nyaman atau kurang nyaman"; "asyik atau kurang asyik" dsb. 
Kedua, wahai muslimah di seantero Indonesia. Saksikanlah, kami adalah pria muslim ssa yang mencintaimu karena Allah swt dan RasulNya. Dan kami hendak menyucikan diri ini dan menjadikanmu sebagai yang halal bukan atas dasar nafsu. Namun hanyalah keridhaan Allah swt dan rasulNya yang hendak dicapai.  

Terakhir, haruslah saya bersyukur jika "hati (qalbu)" saya tidak mati. karena penyakit yang lebih berbahaya bukanlah penyakit kanker, kencing manis, dan berbagai penyakit fisik lainnya. Namun penyakit hati (qalbu) inilah yang sungguh luar biasa bahayanya. Dikarenakan penyakit ini menyangkut urusan akhirat yang kekal abadi. Maka ketika masih memiliki rasa penyesalan, dan benci terhadap berbagai perbuatan maksiat yang telah dilakukan. Selanjutnya telah saya peroleh kembali nikmatnya iman melalui taubat nasuha, taubat yang sebenar-benarnya.

Kenikmatan ini pun tak ingin saya miliki sendiri, dan saya berusaha membaginya melalui tulisan ini. Pencapaian nikmat iman melalui perilaku-perilaku yang semakin memupuk rasa iman dalam qalbu dengan melakukan ibadah-ibadah mahdah (secara vertikal) dan ghairu mahdah (horisontal).  

Ya Rabb, jangan Engkau palingkan hati ini setelah Engkau berikan hidayah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih.
-gerhanahuda-

tulisan selanjutnya: Jalan halal bagi seorang ssa

Minggu, 17 Maret 2013

Otak! sinap baru, perubahan dan menjadi straight

Otak!
benda kecil ini dianugerahkan kepada manusia dengan manfaat yang sangat luar biasa. Tentu setiap diri akan takjub, bagaimana pola yang sistematis ini bekerja dan menghasilkan karya yang luar biasa termasuk internet adalah hasil karya berpikir dari benda ini. Dan coba bayangkan, betapa Sang Maha Besar pencipta benda ini, Allah azza wa jalla. Subhanallah! Maka dari itu Allah swt akan menimpakan kemurkaanNya kepada manusia yang tidak menggunakan akalnya (QS. 10:100).

Bagaimana otak bekerja? dan bagaimana otak menerima informasi? 
Otak secara lebih terperinci, terdiri dari neuron (sel saraf) dimana saling terhubung satu sama lain membentuk suatu sinap. hubungan (sinap) ini yang berfungsi menyimpan informasi dan fungsi dalam recall (pengembalian ingatan) dari informasi2 yang diterima. Informasi yang diterima itu tentunya diperoleh dari anugerah indera (pengelihatan, pendengaran, pembauan, pengecapan dan perabaan). indera inilah sudah sepatutnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Contoh sederhana ketika membaca tulisan ini, maka otak kita akan merekam secara otomatis dari informasi yang kita peroleh dari indera pengelihatan dan proses penyimpanannya terjadi secara acak dan dalam hubungan-hubungan tersebut. maksudnya seperti ini, ketika kata "gerhana" berusaha kita masukkan sebagai informasi dan kita munculkan kembali, maka akan muncul hal-hal terkait dengan kata tersebut (misal: bulan, matahari, tata surya dsb sesuai dengan pengalaman informasi setiap orang). Contoh lain, ketika mendengar "musik tertentu" maka akan muncul kejadian2 yang secara tidak sengaja berkaitan dengan memori saat2 mendengar musik tersebut. karena proses penyimpanan itu terjadi melalui sinap (hubungan).

Lalu bagaimana menjadi straight dengan memanfaatkan potensi yang luar biasa ini?
prinsip selanjutnya adalah jalur sinap seperti jalur perintasan di jalan rerumputan. Saat berjalan di atas jalan rerumputan dan jalan tersebut sering dilewati, maka akan membentuk sebuah jalur tersendiri secara otomatis dan semakin lebar. Begitulah jalur sinap dibuat! semakin kuat ketika semakin dilalui. Ini seperti mengingat-ingat sesuatu secara berulang-ulang. Dan inilah proses kebiasaan terbentuk. Lalu "jati diri" terbentuk. Dan saat ini, detik ini, buatlah sinap2 baru tersebut di otak ini. Semakin pertajam dan secara otomatis akan melemahkan sinap yang lain.

Contoh kasus: apapun latar belakang seorang anak kecil dengan berbagai informasi yang diperoleh tanpa melalui filter yang kuat, dimana kemungkinan kemunculan sinap ssa ini terbentuk (kurang dekat dengan ayah, jarang bermain dengan teman sejenis khususnya dalam segi maskulinitas dan lain-lain) maka, ketika dewasa tubuh secara otomatis haus akan rasa maskulinitas tersebut sehingga di saat puber, hal ini menjadi ketertarikan secara seksual. Namun jangan diperparah dengan menguatkan sinap ssa ini (melalui perilaku dan kebiasaan2 yang condong kepada ssa. Misal: menjalin hubungan sejenis, menikmati video gay, chat gay, ketemuan di bar gay dsb). Karena sinap ssa akan semakin kuat dan akan muncul seolah-olah "terlahir sebagai ssa". 

Maka bersyukurlah dengan anugerah otak ini!
mulai buat sinap baru dan lakukan perubahan dan jati diri straight akan diperoleh!
Hanya lakukan hal-hal sederhana, yaitu lakukan hal-hal yang semestinya dilakukan oleh pria straight. bergaul secara sehat dengan mereka dan merasakan sedikit demi sedikit perubahan menjadi straight. Setiap detik, jam, hari dan bertahun-tahun. sinap straight yang telah dibangun akan mengokoh kuat. Insya Allah.
Ingatlah QS Ar ra'du (13) ayat 11: "... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..."

tulisan selanjutnya: Qalbu keimanan, kenikmatan yang melebihi dari sekadar nafsu ssa






Rabu, 13 Maret 2013

declare

 
as long as i could control this desire (same sex attraction), i would be saved. Only Allah swt that gives me strength for this struggle. Not for my own happiness but i am very happy to do what islamic rule although i have to suffer for this. because the sweetness iman only could be reach by someone who close to Allah swt. Thank you Allah and i am very happy to be Your slave, Not my nafs slave or satan's slave..
 
(gerhanahuda,2013)