Sabtu, 31 Agustus 2013

sadarlah, dan kau akan selamat

 

Setelah berkutat dengan  menjalankan amanah Allah swt dalam menapaki jihad yang pernah dilakukan oleh Ibn Sina di masanya. Kini, saatnya diriku mengajak teman-teman mencoba mentadzaburi tayangan "khazanah" perihal kisah nabi musa dan umatnya. Dalam dunia medis, istilah mencegah lebih baik daripada mengobati sangatlah senada dengan menjalankan syariat agama.

sadarlah, dan kau akan selamat!!!....

sejenak ketika kita melihat tayangan tersebut, maka ketika umat manusia tersadar lebih awal, maka sungguh keselamatan akan menyertai dirinya. Dan sebagaimana Allah swt menyatakan dalam QS. Fathir ayat 28 bahwasanya: "...Sesungguhnya yang takut kepada Allah swt diantara hamba-hambaNya, hanyalah ulama"

Para ulama, yang benar-benar mengenal Allah swt dan mengetahui ilmu tentang agama Allah akan benar2 merasa takut pada Allah swt. Sebagaimana para dokter yang mengetahui betapa mengerikan penyakit-penyakit kronis akan benar-benar memberikan edukasi kepada pasiennya tentang bahaya  penyakit tersebut dan upaya pencegahannya. Merekalah yang tersadarkan dari awal dan terselamatkan.

sadarlah, dan kau akan selamat!!!...

Nasihat ini berlaku bagi diriku dan bagi para pembaca bahwasanya perintah Allah swt adalah yang utama, ketika Allah swt memberikan perintah "janganlah mendekati zina" (QS. Al Isra: 32) dan "menundukkan pandangan/ ghadul bashar" (QS. An Nuur: 30) maka haruslah benar-benar kita lakukan. dan janganlah nasib kita seperti kaum bani israel dalam tayangan tersebut dimana tidak mengikuti perintah Nabi Musa dengan kembali kepada kekufuran hingga akhirnya terjadilah murka Allah swt. Dan jangan pula seperti fir'aun yang mengalami taubat yang sudah terlambat. Namun semoga masing-masing diri bisa berkiblat pada Nabi Yusuf a.s yang mampu menundukkan hawa nafsunya. aamiin.

sadarlah, dan kau akan selamat!!!...

dunia SSA, akan penuh dengan cobaan dan ingatlah cobaan akan semakin berat ketika diri ini sudah melalui cobaan-cobaan yang lebih ringan. karena iman itu tidak hanya sebatas dalam kata-kata namun dilalui dengan rintihan perjuangan yang dahsyat. Pilu hati ketika mencintai sesama jenis dan mungkin berbagai jenis godaan syeitan yang selalu merasuki qalbu, adalah bagian dari puing-puing perjuangan jihad dalam memerangi hawa nafsu.

kembali lagi saling mengingatkan
sadarlah, dan kau akan selamat!!!...
bahwasannya ada upaya kaum tertentu yang berusaha menjauhkan umat islam dalam menekuni syariat agama dan mengajaknya ke arah kesesatan melalui melegalkan pernikahan sejenis dsb. Dan bahwasannya tujuan kebahagiaan bagi muslim dengan SSA bukanlah tujuan jangka pendek di dunia. Dan kami tersadar bahwasanya lebih baik menyayat hati dengan perjuangan melawan nafsu sejenis dibandingkan lahapan api neraka menyelimuti diri secara kekal abadi.

sadarlah, dan kau akan selamat!!!

gerhanahuda,
di sepertiga malam akhir
dalam nuansa puasa syawal

Senin, 12 Agustus 2013

Ramadhan, I will be missing you..



Ramadhan, sungguh bulan yang sarat makna terutama penghambaan sepenuhnya kepada Ya Rabb, Penguasa Seluruh Alam semesta. Sungguh piluh hati ini, ketika ramadhan sudah meninggalkan dan hati kecil ini sangat berharap akan dipertemukan dengan Ramadhan di tahun berikutnya, aamiin ya Rabb.

Nuansa sahur dan berbuka puasa di rumah sakit, membuat qalbu semakin memaknai hakikat ramadhan tahun ini, dan alhamdulillah tilawatil Al-Qur'an berhasil diselesaikan ditengah kesibukan mengurusi hamba-hambaMu yang sedang dilanda ujian sakit fisik. Bahkan, di saat hari lebaran kemarin, tanggung jawab dibalik sebuah "jas putih" semakin nyata terlihat, dimana diriku wajib berjaga di rumah sakit meski tak berkumpul dengan keluarga di nuansa nan fitri. 

Ya Rabb, dalam ramadhan kali ini, hambaMu menyadari tentang hakikat sebuah "kesempatan". Sungguh diri ini merasa masih belum memaksimalkan ramadhan tahun ini. Ingin sekali, benar2 iktikaf di mesjid di sepuluh hari terakhir, ingin sekali rasanya tadarus lebih digiatkan hingga mengkhatamkan lebih dari sekali. Sungguh dikarenakan, bulan tersebut sangat penuh dengan hikmah dan kebarakahan.

Hal ini pun demikian dengan kesempatan di dunia yang telah Engkau berikan kepada hamba ini. Nikmat Sehat, Waktu Lapang, Masa Muda, Kecukupan Materi, dan Hidup di dunia ini tidak sepatutnya disia-sia kan oleh siapapun. Dan semoga kiranya diri ini mampu memanfaatkan semua kesempatan tersebut sebagai bekal menghadapMu. Aamiin.

Duhai yang masih nyaman dengan selimutnya,
bangunlah dan lakukan perubahan diri,
karena Syurga yang telah dijanjikan olehNya
benar2 nyata dan bersiap menyambutmu dengan sebuah salam kesejahteraan.

gerhanahuda,
jangan lupa puasa syawalnya ya...