Sabtu, 04 Januari 2014

Nikmat Iman dan Kesehatan Fisik dibalik Ujian SSA

Iman adalah mutiara
di dalam hati manusia
yang meyakini Allah
Yang Maha Esa dan Maha Kuasa

(Raihan)

3 Shafar 1435,
Nasihat yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ahmad memang sarat makna. Benarlah kalau ketertarikan homoseksual (Same Sex Attratction, SSA) haruslah "diobati" dengan dua hal yakni menundukkan pandangan dan menyibukkan hati dari perkara-perkara yang bisa menjauhkan diri kepada penyakit tersebut.

Dan obat  itu harus "kuminum" setiap hari. Sungguh diriku harus berhati-hati ketika niat hijrah kembali pupus akibat pandangan yang tidak terpelihara dan membuat ibadah menjadi berantakan bahkan bergelimangan maksiat. Ingat selalu hakikat nikmat kesehatan fisik yang kualami saat ini sehingga diri ini bisa melakukan ibadah dan menjaga diri secara maksimal. Janganlah terjadi jikalau Allah swt mencabut salah satu nikmat pengelihatanku dikarenakan mata ini kurang bisa menjaga pandangan. Naudzubillah.

Allah swt menegaskan bahwa barangsiapa yang bersyukur kepadaNya, maka Allah swt pasti akan memberikan nikmat (QS Ibrahim ayat 7). Syukuri nikmat kesehatan yang Allah swt berikan dibalik ujian SSA yang kualami. Dan memang hanyalah pendekatan spiritual yang mampu menundukkan nafsu SSA ini dan menempatkan kepada hal yang semestinya.

Ya Rabbi,
ijinkan diri ini memperoleh nikmat beribadah kepadaMu
yang mengalahi nikmat SSA yang diidam-idamkan sang liberalis

teruntuk pula saudaraku yang tengah berjuang,
mari kita bersama-sama menyuarakan
bahwa akan ada suatu hari dimana kenikmatan dunia ini akan terputus
dan semoga kita tergolong menjadi jiwa-jiwa yang tenang
karena kita telah berpasrahkan diri kepada Allah azza wa jalla

ibrah setelah melakukan pertolongan kepada pasien di penghujung sakaratul maut
by dr. gerhanahuda