Rabu, 25 Juli 2012

Teguh kukuh


Bumi Allah, 19 Syawal 1431 H ba’da Isya’

Bismillahirrahmanirrahiim…
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. 2:218).

Sikap keteguhan hati tidaklah mudah kulakukan. Fitnah dunia (godaan tuk melakukan perilaku homoseksual) semakin deras mengancam cahaya iman dalam hatiku. Namun bisa kuperangi karena selalu terngiang oleh benakku dengan QS. 4: 175 bahwasannya Allah swt berfirman Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.”.   

Tidaklah patut diriku berduka  terhadap  cobaan SSA yang kuhadapi dan hanyut oleh godaan tersebut. Ku tak ingin memperturuti keinginan yang dilaknat ini. Cobaan ini merupakan salah satu penguji keimananku. Hal yang kutakutkan apabila diriku tersesat dan tertipu daya oleh cobaan yang fana ini, lalu mengotori jiwaku. Karena seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) buruk sesudah beriman (QS. 49:11). Diriku tak ingin menjadi orang yang munafik, fasik atau bahkan kafir akibat tidak bersabar dengan cobaan tersebut. Cobaan yang sungguh singkat ini jangan sampai merusak keimananku dan menyeretku ke Neraka Jahannam. Naudzubillah…

Nikmat yang besar yang kusyukuri adalah manisnya iman. Kebulatan tekad untuk menyatakan secara lisan dan hati bahwasannya “Tiada Tuhan selain Allah swt, dan Nabi Muhammad saw adalah hambaNya dan utusanNya”. Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam (QS. 40:65). Keyakinan yang teguh inilah mampu memberikan sikap optimis, khusnudzan dan bersabar untuk berhijrah. Diriku hanya berusaha menjadi orang yang memurnikan jiwa dalam beribadah kepadaNya serta mengharapkan ridlaNya. 

Konsekuensi logis ketika aku beriman adalah bertakwa melalui amalan Ibadah. Salah satu hal yang bisa kulakukan adalah saling nasihat menasihati dalam menaati kebenaran dan supaya menatapi kesabaran (QS. 103:3). Banyak hal yang bisa kulakukan dibanding hanya meratapi cobaan SSA ini. Banyak perintah Allah swt yang belum kulaksanakan namun diriku hanya berkutat dengan permasalahan kecenderungan SSA. Astagfirullah….Ku ingin mengisi hari-hariku dengan banyak amar ma’ruf dan nahi munkar, hingga menunggu panggilanMu kelak yang tidaklah lama lagi (kurang dari satu setengah jam waktu akhirat). Ku mohon agar diriku tak menyesal dan termasuk dalam golongan yang diberi kitab dari sebelah kanan pada saat hari perhitungan kelak. Selamat dari titian shiratal mustaqin dan masuk ke dalam JannahMu. Amin ya Rab…

Semoga goresan pena yang singkat ini mampu menegakkan syariatMu, menyelamatkan diriku dan teman-teman ku dari kesesatan. Semoga aku dan teman-teman ku yang kini sedang berhijrah termasuk golongan orang-orang yang menyucikan jiwanya. Aminnn. Ku tutup curhat ini dengan do’a:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. 2: 286).

QS. 7 (23) : ‘Rabbana dzalamnaa, anfusana, waillam taghfirlana watarhamna lanakuunanna minal khasiriin’ ("Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”)

Semoga Ikhtiarku untuk mengendalikan nafsu disertai kekuatan do’a dalam setiap akhir shalatku ini mampu memberikan keajaiban kesembuhan terhadap orientasi seksualku dan teman-temanku. Allahu Maha Besar…
Wassalam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar